Budidaya ikan cupang menjadi sebuah bisnis baru ditengah maraknya trend bisnis budidaya komoditas hobi seperti burung kenari dan tanaman hias. Bedanya, budidaya dan bisnis ikan cupang merupakan salah satu peluang bisnis yang memiliki margin yang tergolong besar dibanding bisnis hobi lainnya. Dengan bermodalkan beberapa akuarium dari botol bekas dan cara budidaya yang benar para pebisnis dalam bidang ini hampir bisa dibillang mengeluarkan modal yang sangat minim dengan keuntungan yang berlipat.
Bagi yang berminat untuk masuk dalam bisnis ini kali ini kita akan membagikan beberapa tips dalam merawat anakan ikan cupang dan cara mengawinkan ikan cupang yang benar. Tips ini merupakan pengetahuan awal yang pastinya harus diketahui jika kita berniat untuk terjun dalam bisnis ini entah itu untuk tujuan mencari keuntungan atau hanya menyalurkan hobi memelihara ikan cupang.
Tips berikut adalah tips mudah namun benar secara harafiah untuk cara merawat anakan ikan cupang atau yang sering disebut dengan burayak. Anakan ikan cupang atau burayak sudah dikenal sangat sulit dalam proses perawatannya. Tentu saja demikian karena burayak atau anakan ikan cupang sangat sensitif dengan keadaan lingkungan disekitarnya. Hati-hati dan teliti menjadi faktor utama menentukan keberhasilan kita dalam merawat anakan ikan cupang hingga menjadi ikan cupang siap panen.
Tips pertama, anakan ikan cupang atau burayak yang masih berumur 3 hari sejak menetas dari telur lebih baik jangan dikasih pakan terlebih dahulu. Hal ini karena asupan makanan dari anakan ikan cupang masih ditunjang oleh kuning telur yang berasal dari telur mereka ketika menetas, Setelah hari ke-4 barulah diperbolehkan untuk memberikan makan kepada burayak atau anakan ikan cupang ini karena asupan dari telur sudah habis pada hari ke-4 ini. Makanan burayak biasanya berupa plangkton dan infusaria yang merupakan makhluk kecil yang tinggal di air. Cara mendapatkan pakan untuk burayak cukup muda, anda bisa menggunakan air rendaman kol sebagai sumber makanan untuk burayak. Ketika rendaman ini berbau maka itu tandanya infusaria dan jasad renik telah muncul. Jangan lupa campurkan dengan sedikit minuman fermentasi sebagai benih awalnya. Alternatif lain bisa menggunakan kuning telur sebagai makanan pengganti. Bisa juga diberikan kutu air yang sering dijual di toko-toko ikan. Namun yang harus diperhatikan selalu saring terlebih dahulu dengan lobang saringan kecil sehingga hewan lain selain kutu air tidak ikut masuk kedalam akuarium burayak. Terkadang penjual kutu air asal memasukkan kutu air padahal sering kali yang mereka masukkan tercampur dengan makhluk lain yang berukuran lebih besar dari kutu air. Lakukan langkah ini hingga anakan ikan cupang berumur 10 hari. Pisahkan anakan cupang dengan indukan jantan karena burayak sudah dapat berenang pada umur 10 hari. Beri makanan berupa kutu air, jentik nyamuk dan cacing sutra dengan catatan disaring terlebih dahulu dengan saringan lobang kecil.
Tips merawat anakan ikan cupang yang kedua, perhatikan pergantian air pada setiap wadah burayak. Ganti air lama pada wadah dengan air baru minimal 4 kali sehari dengan proporsi 60-80% dari air yang ada di wadah. Lakukan pergantian air dengan cara menyedot dasar wadah sehingga kotoran ikan cupang juga terangkat dan anakan terhindar dari penyakit.
Tips budidaya anakan ikan cupang yang ketiga, setelah burayak berumur 45 hari, pisahkan ikan cupang ke setiap wadah masing-masing 1 ekor atau bisa dengan cara menggunakan wadah yang berukuran besar. Mengapa demikian, karena pada umur ini ikan cupang sudah memiliki naluri untuk bertarung sehingga harus dipisahkan satu sama lain agar tidak banyak ikan yang cacat atau mati. Biarkan dalam wadah tersebut hingga berumur 60hari. Pada fase ini kita sudah dapat membedakan mana ikan cupang jantan dan mana ikan cupang betina. Ciri-ciri ikan cupang jantan memiliki warna yang lebih terang dan bervariasi dibandingkan ikan cupang betina.
Tips yang keempat, mulai pisahkan satu persatu ikan cupang yang telah dewasa pada botol bekas atau wadah kecil. Dalam periode ini perawatan ikan cupang sudah tidak terlalu sulit seperti periode sebelumnya karena ikan cupang sudah tergolong dewasa dan siap panen. Dengan berakhirny a masa ini maka berakhir juga periode perawatan anakan ikan cupang. Selanjutnya perawatan bisa dilakukan seperti ikan cupang pada umumnya.
Selain tips merawat anakan ikan cupang diatas kita juga berbagi tentang cara mengawinkan atau pemijahan ikan cupang yang mudah. Ini tentu saja sangat penting karena proses pemijahan pada ikan cupang merupakan proses yang berpengaruh dengan anakan yang akan dihasilkan. Sebenarnya tidak terlalu rumit jika kita tahu caranya. Dan yang lebih mudah, pemijahan ini bisa dilakukan dirumah masing-masing.
Tips cara mengawinkan ikan cupang;
- Pisahkan selama sedikitnya seminggu antara ikan cupang jantan dan betina sebelum proses perkawinan. Berikan ikan cupang indukan betina dengan makanan hidup dan kering. Ganti air pada wadah dengan suhu yang hangat kuku.
- Masukan ikan cupang indukan jantan kedalam wadah pemijahan dan biarkan hingga membuat sarang dari gelembung yang dihasilkan.
- Masukkan cupang betina ke dalam tangki pemijahan. Pada langkah ini ikan indukan cupang jantan akan agresif dengan kehadiran indukan betina. Jangan lantas dibiarkan saja ketika ikan cupang jantan mulai agresif. Perhatikan apakah tingkat agresifnya masih wajar. Karena jika terlihat membahayakan bagi indukan betina maka segera pisahkan kedua indukan.
- Proses kawin ikan cupang tergolong cepat namun bisa berulang kali hingga telur masuk kedalama sarang gelembung.
- Pindahkan indukan betina dari indukan jantan dan biarkan sang jantan bersama dengan telur yang baru saja dibuahi.
- Proses penetasan telur biasanya antara 2-3 hari setelah proses pemijahan.
- Pindahkan ikan jantan 3 hari setelah telur menetas lalu lakukan tips merawat anakan ikan cupang atau burayak yang kami berikan diatas.
Selamat mencoba dan jika ada pertanyaan bisa anda tuliskan pada kotak komentar dibawah.
0 comments:
Posting Komentar