Bocah ini Sudah 1 Tahun Mencari Orang Tua Angkat dengan Jalan Kaki
Tekad bocah ini sangatlah besar untuk terus melanjutkan pendidikan. Tekad ini membawanya berjalan kaki selama setahun untuk mencari seorang dermawan yang mau menyekolahkannya.
Yadal bocah 12 tahun asal Polewali Mandar, Sulawesi barat selama setahun berkeliling keluar masuk kampung yang dia lewati dalam perjalanan untuk menemukan keluarga yang mau mengangkatnya sebagai anak dan membiayai sekolahnya. Dengan keinginannya yang sangat kuat ini Yadal meninggalkan sang Ayah dikampung halamannya Matangganga, sebuah desa kecil disudut Polewali Mandar
Selama berkeliling Yadal hanya membawa fotocopy kartu keluarga, selembar akta lahir, beberapa seragam sekolah dan sarung. Yadal ditemukan oleh seorang warga ketika ia tersesat di daerah Tambak Mampie. Kisah Yadal berawal dari permintaan ayahnya Dilang (60) yang memintanya untuk berhenti sekolah karena ketiadaan biaya Dilang juga meminta agar Yadal bisa membantunya bekerja.
Dilang yang kesehariannya bekerja sebagai petani penggarap tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarganya yang terdiri dari Yadal dan 9 saudaranya. Merasa tidak setuju dengan permintaan sang ayah Yadal pun pergi meninggalkan rumah dan berharap seorang dermawan mengangkatnya menjadi anak dan membiayai sekolahnya.
Diketahui lebih lanjut ternyata ayah Yadal sudah lama pisah dengan istrinya Ana (50). Dan mulai saat itu keluarga Yadal terpisah-pisah ke berbagai daerah. Saudara-saudaranya juga pergi merantau dan tidak pernah kembali.
Dalam perjalanannya ternyata Yadal pernah beberapa kali bertemu dengan orang yang berniat menjadikannya anak angkat. Tetapi karena merasa diperas dan tidak kunjung disekolahkan Yadal memilih pergi.
Melihat hal seperti ini apa yang ada dibenak anda. Yang menjadi pertanyaan penulis setelah mendengar berita ini, dimana Komnas HAM yang selalu membela mati-matian tersangka korupsi agar tidak dihukum mati? Dimana Komisi perlindungan anak yang malah lebih banyak mengurus anak korban perceraian artis atau pejabat?
Tuliskan komentar anda dan jangan lupa sebarkan agar orang-orang dijajaran atas sana pun membacanya.
0 comments:
Posting Komentar